Senin, 16 Maret 2009

Pendahuluan Kimia Industri

PENGERTIAN INDUSTRI KIMIA
Ir. Maludin Sitanggang, M.Sc.

Industri adalah :
Kerjasama sejumlah individu, rencana tujuan, spesialisasi aktivitas, penggunaan alat-alat dan mesin
Tujuan pokok industri : Menghasilkan barang dan jasa
Jenis-jenis industri
- Industri manufaktur : otomotif
- Industri proses : kimia
- Industri jasa : perbankan
Peran industri kimia
- Industri pangan
- Industri pakaian : tekstil,benang
- Kesehatan
- Shelter : cat, perekat, lantai, plastik
- Komunikasi : parts
- Transportasi : parts
Apa saja yang termasuk industri kimia?
- Industri kimia hulu
Asam, Basa, Garam, Zat Organik, Zat Anorganik, Pelarut, Bahan Petrokimiadsb.
- Industri kimia lain
Plastik, Pupuk, Pestisida, Semen, Gula, Alkohol, Pulp & Kertas dsb.
- Industri lain
Bahan Logam, Kendaraan, Bahan bangunan dsb.
- Industri hulu pemakai
Kesehatan, Laboratorium, Penelitian
Penggolongan produk industri kimia (berdasarkan sifat produk)
1. Produk tak terdiferensiasi (undifferentiated)
- Dijual atas dasar komposisi
- Tidak berbeda dengan produsen-produsen lain
- Penggunaan : untuk beberapa keperluan
Dibagi menjadi 2 :
- Bahan kimia komoditas sejati
Volume produksi besar
Dijual atas dasar komposisi sesuai dengan keinginan konsumen/industri
—Misalnya : soda api, asam sulfat, metanol, gas-gas industri (CO2,O2), pupuk kimia (urea, TSP) dsb.
-
Bahan kimia adi (fine chemicals)
Volume produksi tidak besar
Dijual menngikuti standar tertentu (misalnya US Pharmacopeia, Food Chemicals Codex)
—Misalnya : bahan kimia obat (aspirin), bahan kimia aroma
2. Produk Terdiferensiasi (differentiated)
Dijual berdasarkan fungsi
Berbeda antar produsen
Digunakan untuk 1 atau 2 keperluan
Dibagi menjadi 2 :
- Bahan kimia komoditas semu
Volume produksi besar
Konsumen : membeli dalam jumlah besar/ industri lain
—misalnya : plastik & resin, serat sintetik
-Bahan kimia khusus
Volume produksi kecil
Bahan mentah dari pasar
Konsumen luas
Misalnya : pestisida ramuan, bahan anti korosi, bahan anti oksidasi, bahan campuran pelumas
Penggolongan Pabrik Kimia
1. Pabrik sintesis eka guna
-Dirancang untuk 1 atau 2 jenis bahan kimia komoditas
-Operasi secara sinambung (continuous)
—-Modal awal besar, modal operasi kecil
2. Pabrik sintesis serbaguna
-Produk : aneka ragam dengan volume rendah
-Operasi secara “batch”
—-Modal awal sedang, modal operasi tinggi 9untuk bongkar-muat & pengawasan)
3. Pabrik peramuan/formulasi
-Terdiri atas : peralatan pencampur & pendispersi bahan, pengisi kemasan
-Operasi secara batch
—-Modal awal rendah, modal operasi tinggi
Proses industri kimia
Dasar peninjauan :
1. Alat/tempat
reaktor (tempat berlangsungnya reaksi) harus memenuhi persyaratan tertentu yang harus sesuai dengan kondisi operasi
Misalnya : tahan korosi, tahan tekanan tinggi, tahan suhu tinggi dsb.
2. Teknologi
Sintesis produk : dengan proses kimia
Formulasi/peramuan produk : proses kimia fisik
3. Reaksi/sintesa
a. Reaksi eksotermis
b. Reaksi endotermis
-Dengan termodinamika dapat diketahui:
Panas/tenaga yang diperlukan/dikeluarkan
Konversi maksimum yang dapat dicapai
Usaha meningkatkan konversi
-Dengan kinetika dapat diketahui :
Mekanisme reaksi
Menghitung ukuran reaktor
Usaha mempercepat/memperlambat reaksi
Proses produksi industri kimia
Pada unit I :
Raw Material mengalami :
Penyesuaian bentuk & fasa : besar/kecil, serbuk, cair dsb.
Penyesuaian konsentrasi/komposisi : murni, pekat, encer
Penyesuaian kondisi : tekanan, suhu, perbandingan komposisi dsb.
Transportasi, penampungan sementara dsb.
Penggolongan RM menurut sifatnya :
RM yang dapat diperbarui (renewable)
Hasil pertanian & perkebunan
Hasil binatang: peternakan & perikanan
Air dan udara
RM yang tak dapat diperbarui (unrenewable)
Minyak bumi & gas alam
Mineral-mineral logam
Mineral-mineral bukan logam : kaolin, kapur dll
Pada Unit II
Proses sintesis (pengolahan RM) dilakukan dalam suatu reaktor.
Umumnya dilengkapi dengan alat-alat lain untuk mencapai kondisi operasi (T,P,c) yang diinginkan
Suatu reaksi : A + B —> C + D
Pada Unit III
Hasil yang keluar mungkin masih perlu penyesuaian kualitas (finishing), misalnya :
Penyesuaian bentuk
Penyesuaian komposisi
Penyesuaian kondisi
Pengantongan dsb

Bersambung ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar